waktu itu komputer saya bermasalah, karena setelah dimasukkan USB Flashdisk,
selalu muncul empat buat shortcut, yaitu Copy of Shortcut to (1).lnk
sampai Copy of Shortcut to (4).lnk. Tidak hanya sampai disitu, beberapa
program atau aplikasi yang biasa digunakan tiba-tiba tidak bisa dijalankan,
sehingga dugaan saya komputernya terkena virus.
Sebenarnya komputer tersebut sudah
di install Antivirus, ketika itu menggunakan Avira Antivir
Personal. Tetapi karena penggunanya masih anak kecil, sehingga kurang perhatian
(belum tahu) akan pentingnya update antivirus, termasuk ketika menjalankan
program dari flashdisk.
Segera saya menyiapkan update manual Avira Antivir yang ternyata saat
ini ukurannya cukup besar, sekitar 43 MB. Alhamdulillah update manual Avira
berhasil dan Avira juga masih bisa berjalan normal. Setelah itu langsung saja
saya lakukan Full Scan Hardisk. Setelah selesai, ternyata memang ditemukan
banyak file yang terinfeksi virus, W32/Ramnit.C ( virus Ramnit varian C
yang menginfeksi file windows 32 bit).
File-file yang terinfeksi virus
adalah exe, dll dan juga HTML yang merupakan file-file penting, terutama exe
dan dll, karena biasanya merupakan file program atau aplikasi yang biasa kita
gunakan. Untuk berjaga-jaga maka semua file yang terinfeksi saya masukkan ke
karantina, siapa tahu di internet ada tools untuk memperbaiki file yang
terinfeksi virus tersebut.
Setelah googling mencari informasi
tentang virus Ramnit.C ini, ternyata belum menemukan tools atau program yang
dapat digunakan untuk memperbaiki file yang terinfeksi virus. Sehingga terpaksa
mencari solusi lain sampai kemungkinan install ulang windows, karena program
atau aplikasi menjadi rusak dan tidak bisa dijalankan.
Install
Ulang Windows, Repair atau … ?
Pada awalnya saya memutuskan untuk
install ulang windows-nya saja, karena banyaknya file exe dan dll yang
terinfeksi. Selain itu windows akan lebih fresh dan tidak perlu
perbaikan-perbaikan sistem lagi. Hal itu mungkin benar, tetapi karena banyaknya
program yang sudah di install di komputer membuat saya berfikir ulang, karena
setelah install windows, harus menginstall driver dan masih harus menginstall
berbagai aplikasi-aplikasi lainnya, jadi cukup memakan waktu dan belum tentu
semua program ada masternya.
Alternatif berikutnya adalah me-repair (memperbaiki) installasi windows.
Tetapi sebelumnya saya coba memeriksa hasil scan avira, file-file atau program
apa saja yang terinfeksi virus. Dengan melihat lokasinya, ternyata tidak semua
program terinfeksi, hanya aplikasi-aplikasi yang sering digunakan saja dan
beberapa driver
komputer. Dan saya lihat sebagian besar file sistem windows masih aman, hanya
aplikasi seperti windows media player yang juga terinfeksi. Sehingga sepertinya
tidak perlu repair windows.
Selanjutnya program yang exe atau
dll-nya terinfeksi saya uninstall kemudian di install ulang, dengan bantuan revo uninstaller. Termasuk
install ulang beberapa driver yang sudah terinfeksi. Setelah semuanya beres,
saya ulangi scan windows dengan avira dan hasilnya tidak ada lagi yang
terinfeksi, dan pogram-program lainnya juga sudah berjalan lancar.
Kesimpulan/Pelajaran
Beberapa kesimpulan atau pelajaran
yang bisa diambil antara lain :
- Senantiasa update antivirus yang kita gunakan, paling tidak seminggu sekali. Jika memungkinkan update setiap hari.
- Hati-hati ketika menjalankan aplikasi dari flashdisk, periksa terlebih dahulu akan adanya file yang mencurigakan
- Matikan fitur Autorun atau Autoplay pada Windows
- Jika sudah terkena virus, coba update antivirus yang digunakan dan jika berhasil, lakukan full scan
- Cek kemungkinan untuk memperbaiki komputer tanpa harus install ulang, apalagi jika komputer sudah terpasang program/aplikasi yang sangat banyak
Selain menggunakan Avira,
beberapa blogger juga menulis sukses membasmi virus ini dengan Antivirus Avast
yang diupdate dengan update terbaru. Selain itu. mengingat bahwa virus ini
sebenarnya sudah banyak beredar beberapa bulan yang lalu, sebagian besar
antivirus yang sudah diupdate seharusnya sudah mempu mendeteksi dan membasmi
virus ini.
Selain itu, teknik penyebaran
melalui shortcut ini mulai banyak digunakan oleh virus/worm sejak ditemukan
celah keamanannya (baca : celah keamanan windows melalui shortcut ). Jika
ingin tahu lebih detail tentang virus Ramnit ini, bisa membaca salah satu
artikel ini : W32/Ramnit (Vaksin.com)
No comments:
Post a Comment