Amsal 11:4
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Tahun 1923, ada sebuah pertemuan penting di Hotel Edgewater Beach,
Chicago. Pesertanya,
sembilan orang paling sukses di dunia keuangan.
Mereka adalah orang-orang yang menemukan rahasia cara gampang menumpuk
uang.
Namun, mari kita lihat apa yang terjadi puluhan tahun kemudian:
Charles Schwab, direktur perusahaan baja, meninggal dalam kebangkrutan.
Lima tahun sebelum kematiannya, dia hidup dengan berhutang.
Samuel
Insuli, direktur perusahaan alat rumah tangga, mati sebagai buronan
hukum dan hidup miskin di luar negeri. Howard Hopson, direktur
perusahaan gas terbesar, menjadi gila. Arthur Cotton,
pedagang tepung
gandum, mati di luar negeri dalam keadaan pailit. Richard Whitney,
direktur bursa saham New York, menghabiskan waktu di penjara Sing-Sing
yang terkenal itu. Albert Fall, anggota kabinet Presiden akhirnya
dibebaskan dari penjara supaya bisa meninggal di rumah.
Jesse Livermore,
“beruang” terbesar di Wall Street, mati bunuh diri. Ivan Krueger,
pemegang monopoli, mati bunuh diri. Leon Fraser, direktur Bank
International Settlements,
mati bunuh diri (sumber: Billy Rose, Pitching
Horse Shoes, 1948).
Sembilan orang ini tahu cara mengumpulkan uang, tetapi tidak tahu
bagaimana harus hidup.
Banyak orang mencari kebahagiaan dalam uang,
harta, pernikahan, karir, dsb.
Kita sering menyembah “pemberian” itu, bukannya menyembah Sang
Pemberi.
Jika Anda punya berkat berlebih, jangan melupakan orang-orang
yang kekurangan.
Percayalah, di sana Anda akan bertemu Tuhan (Baca: Mat.
25:34-40).
Akhirnya kita akan tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tak dapat membuat kita bahagia.
No comments:
Post a Comment