Sunday, July 24, 2011

Marie Curie

Ilmuwan wanita penemu Radium dan Polonium

Marie Sklodowska Curie (7 November 1867 - 4 Juli 1934) adalah fisikawan Polandia-Perancis-kimia yang terkenal  penelitian  nya di radioaktivitas. Dia adalah orang pertama yang dihormati dengan dua Hadiah Nobel [1]-dalam fisika dan kimia. Dia adalah profesor perempuan pertama di Universitas Paris. Dia adalah wanita pertama yang dimakamkan  (dalam 1995) di Panthéon Paris.
Dia lahir  Salomea di Warsawa, Polandia dalam bahasa Rusia, dan tinggal di sana sampai usia 24th. Pada tahun 1891 dia mengikuti  adiknya Bronisława untuk belajar di Paris, dimana ia meraih gelar  lebih tinggi dan melakukan pekerjaan  ilmiah nya.  Penghargaan Nobel dalam Fisika (1903) bersama suaminya Pierre Curie (dan dengan Henri Becquerel). Putrinya Irène Joliot-Curie dan anaknya-dalam-hukum, Frédéric Joliot-Curie, juga akan mendapat Hadiah Nobel. Dia adalah pemenang  thn 1911 Nobel dalam Kimia. Curie adalah wanita pertama yang memenangkan Hadiah Nobel, dan wanita hanya untuk menang di dua bidang, dan orang hanya untuk memenangkan dalam ilmu ganda.
Prestasinya termasuk teori radioaktivitas (sebuah istilah yang ia diciptakan ), teknik untuk mengisolasi isotop radioaktif, dan penemuan dua elemen, polonium dan radium. Di bawah arahnya, studi pertama di dunia dilakukan dalam pengobatan neoplasma, dengan menggunakan isotop radioaktif. Dia mendirikan Institut Curie: Institut Curie (Paris) dan Institut Curie (Warsawa).
Sementara warga negara Perancis yang  aktif, Sklodowska-Curie  tidak pernah kehilangan rasa nya identitas Polandia. Dia mengajari anak-anaknya bahasa Polandia dan membawa mereka pada kunjungan ke Polandia. dan unsur kimia pertama yang ia menemukan "polonium" (1898) untuk negara asalnya.  Selama Perang Dunia I ia menjadi anggota Komite untuk Polandia Gratis (Komitet Wolnej Polski)  Pada tahun 1932. Dia mendirikan Institut Radium (sekarang Maria Sklodowska-Curie Institut Onkologi) di kota rumahnya, Warsawa, dipimpin oleh dokter-adiknya Bronisława.

Jarangnya ilmuwan wanita membuat Marie Curie menjadi sangat diperhitungkan. Apa lagi penemuannya dinilai berjasa. Apa saja sih penemuan seorang Marie Curie sehingga mampu meraih nobel?

Marie Curie adalah seorang wanita imigran yang berusaha keras membantu meningkatkan prestise Prancis di dunia ilmiah. Berusaha untuk belajar dan terus belajar membuat Curie akhirnya menemukan radium dan polonium. Itu adalah hasil riset yang dia pelajari di Universitas Sorbonne, Paris.

Curie juga menemukan bahwa thorium dapat memberikan sinar yang sama seperti uranium. Dia melanjutkan studi sistematis tentang berbagai senyawa kimia yang memberikan hasil mengejutkan. Kekuatan radiasi bergantung pada jumlah uranium dan thorium.

Akhirnya, Curie menarik kesimpulan bahwa kemampuan memancarkan sinar radiasi tidak bergantung pada susunan atom dalam sebuah molekul. Hal tersebut harus dikaitkan dengan interior atom itu sendiri. Pada akhir abad ke-19, sejumlah penemuan Curie tersebut menjadi perintis bagi terobosan fisika modern.

Tidak berhenti sampai disitu, Curie mencoba mempelajari alam yang juga mengandung biji uranium dan thorium. Hal itu menjadi hipotesis baru yang ditemukan Curie bahwa unsur baru yang jauh lebih aktif daripada uranium muncul dalam jumlah kecil sebagai bijih.

Di tempat dia menuntut ilmu, Universitas Sorbonne, Paris, Curie juga banyak melakukan riset pengembangan. Akhirnya, dia mampu mengisolasi radium dari laboratorium sederhana milik orangtua nya.

Sejak itu, Curie mulai sedikit demi sedikit menemukan radium dan polonium. Benda tersebut kemudian dikembangkan menjadi bahan pembuatan nuklir. Temuan Curie dikembangkan sebagai radiasi dalam pengobatan kanker.

Dari berbagai penemuan itu, Curie di anugerahi sebuah nobel Fisika. Prestasinya yang luarbiasa mampu memahami kebutuhan untuk mengumpulkan sumber-sumber radioaktif secara intens.

Persediaan yang dihasilkan menjadi intrument yang tak tertandingi. Radium D dan polonium yang telah terkumpul juga memberikan kontribusi yang sangat menentukan keberhasilan percobaan atau riset yang dilakukan pada sekitar 1930.

Curie terus bekerja serta menyelidiki nuklir dan radioaktif di dalam laboratorium sederhana tanpa memikirkan dirinya. Bahkan, dia tidak mau mematenkan penemuan-penemuan itu. Sebab, dia berpegang teguh pada prinsip, "Ilmu pengetahuan adalah untuk umat manusia."

Beberapa bulan setelah penemuan-penemuannya itu, Curie meninggal akibat leukimia. Penyebabnya pun sungguh ironis, tindakan radiasi. Kontribusinya untuk fisika sangat besar. Tidak hanya karena dua hadiah nobel yang dia dapatkan, tetapi juga pengaruh yang sangat besar terhadap generasi-generasi berikutnya.

No comments:

Post a Comment